Selamat Datang di Situs ISBDS Cipta Sejati Cabang Sumenep - Sekretariat : Jln. Pelabuhan Gersik Putih Barat HP : 085 232 435 621 - 087 850 111 728"

Cari Blog Ini

Keluarga Besar ISBDS CIPTA SEJATI Cabang Sumenep Insya Allah akan mengadakan acara Pembukaan Pusat Daya (PPD) & Kenaikan Tingkat, Kamis & Jum'at 24 & 25 Maret 2016 "

Kamis, 23 Juli 2009

Air Mendengar Kita

Air ternyata secara seketika mampu merespon pikiran dan perasaan manusia!..

Dr. Masaru Emoto, ilimuwan asal jepang meyakini bahwa air memiliki kecerdasan untuk mengingat dan mengantarkan informasi.

Yang pertama kali ia lakukan adalah menyewa sebuah mikroskop yang
sangat akurat untuk mengamati air yang telah dibekukan dalam sebuah
lemari es raksasa. Ia juga menyiapkan kamera berkecepatan tinggi untuk
memotret gambar-gambar kristal yang akan diamati. Ia sempat mengalami
kesulitan,ketika pemotretan dilakukan air yang dibekukan akan segera
mencair. Setelah mencoba selama 2 bulan, tim peneliti yang dipimpinnnya
berhasil mendapatkan foto kristal bersegi enam yang sangat indah.

Seperti diakuinya sendiri, percobaan pertama itu adalah keajaiban .
"Apa yang kau yakini mungkin terjadi dalam hatimu, sangat mungkin
menjadi kenyataan. Kita membuatnya mungkin dengan niat kita. Apa yang
kita bayangkan dalam pikiran kita merupakan dunia kita. Itu hanya salah
satu dari sekian banyak hal yang saya pelajari dari air" katanya.

Pada awalnya Dr. Emoto dan tim penelitinya melakukan percobaan dengan
cara mengambil sampel dari 50 jenis air yang dimasukkan kadalam 50
cawan petri, kemudian dibekukan selama 3 jam dalam suhhu mencapai -20
derajat celcius. Hasilnya, adalah terbentuknya butiran es dipermukaan
cawan petri sebesar 1 mm. Kristalnya terlihat ketika ada cahaya yang
diarahkan pada mahkota dari butiran es.Tidak semua cawan petri akan
menghasilkan kristal yang sama. Air yang berbeda akan menghasilkan
kristal yang berbeda pula.

Kemudian salah seorang penelitinya mengusulkan gagasan yang tidak
biasa. Air diperdenganrkan dengan musik. Kesimpulannya, musik-musik
klasik karya maestro dunia senantiasa menghasilkan kristal air yang
sempurna. Sebaliknya, air yang diperdengarkan musik-musik keras
heavymetal menhasilkan bentuk yang jauh dari sempurna dan
terpecah-pecah.

Setelah mengetahui respon air terhadap musik, Dr. Emoto dan tim
melakukan percobaan berikutnya yaitu, menegatui respon air terhadap
kata-kata/kalimat tertentu. Caranya dengan menuliskan kata-kata seperti
terimakasih/bodoh pada sehelai kertas yang kemudian ditempelkan
menghadap ke air pada dinding sebuah botol. Maksudnya agar air dapat
"membaca" tulisan yang ditujukan padanya.

Hasilnya sungguh luar biasa.Air yang diberikan tulisan terimakasih
membentuk kristal heksagonal yang sangat indah. Sementara air yang
ditempelkan tulisan bodoh menghasilkan kristal-kristal yang tidak utuh
mirip dengan kristal air yang diperdengarkan oleh musik heavymetal.

Tentang percoobaan ini, Dr. Emoto memberikan kesimpulan berikut. "
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa kata-kata ternyata
memiliki kekuatan. Getaran dari kata-kata yang baik memiliki dampak
yang positif pada dunia kita. Sementara getaran dari kata-kata yang
negatif memiliki kekuatan menghancurkan.

Lebih dari itu, bagi Dr. Emoto kata-kata adalah ekspresi jiwa. Kondisi
kejiwaan kita sudah pasti mempunyai pengaruh yang besar terhadap 70%
air yang ada dalam tubuh kita. Itulah sebabnya terdapat satu hubungan
yang sangat erat antara kesehatan fisik dengan pikiran dan perasan.

Mengutip temuan-temuan mutakhir dalam sains moderen, Dr.Emoto
menggarisbawahi apa yang sering dikumandangkan para fisikawan, "Bahwa
segala sesuatu di alam ini adalah getaran/vibrasi". Segala sesuatu
terdiri dari atom-atom dan setiap atom memilikinulkeus dengan elektron
yang sedang mengitaringa. Jumlah,bentuk,dan orbit dari
elektron-elektron inilah yang menghasilkan setiap hal /substansi yang
kita kenal memiliki frekuensi vibrasi secara sendiri-sendiri. Segala
sesuatu bergerak dan bergetar dalam kecepatan yang tak terbayangkan.

Manusiapun sedang bergetar, dan setiap orang bergetar dengan frekuensi
yang sangat unik. Bagi Dr. Emoto, umat manusia memiliki alam semesta
dalam dirinya. Terdapat begitu banyak frekuensi yang saling bersilangan
satu sama lain dan hasilnya adalah simfoni dari berbagai proporsi
kosmik yang luar biasa.

Mengapa air mampu merespon musik dan kata-kata yang diucapkan manusia?
tidak lain karena musik dan kata-kata adalah vibrasi yang dapat
ditangkap oleh air. Tapi mengapa air bisa merespon kata-kata yang
ditulis dalam sebuah kertas yang ditempelkan atau diperlihatkan pada
air? Kata-kata itusendiri bersama-sama dengan niat dan kesadaran ketika
menulis kata-kata itu mengandung getaran yang juga dapat ditangkap oleh
air.

Bagi Dr. Emoto yang terpenting adalah memahami resonansi . Ketika satu
sisi ada yang mengeluarkan frekuensi dan di sisi lain ada yang merespon
dengan suara yang sama, mereka beresonansi. Manusia yang dengan
frekuensi tertentu akan menarik perhatian manusia lain yang memiliki
frekuensi yang sama. Hasilnya berupa persahabatan/percintaan. Ada pula
yang tidak tertarik satu sama lain meskipun secara fisik berdekatan.
Ini karana mereka tidak beresonansi.

Perlu diketahui, bahwa resonansi dapat terjadi meskipun 2 orang berada
dalam frekuensi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi ketika sebuah
frekuensi digandakan. Misalnya membunyikan nada La dalam piano dengan
frekuensi 440Hz dan nada La serupa dengan frekuensi yang lebih rendah
220Hz dapat menghasilkan suara yang beresonansi ketika frekuensi
dilipatgandakan 2x, 4x,8x dstnya.

Bagi manusia, hal ini merupakan kabar baik sekaligus kabar buruk. Kita
bisa beresonansi dengan nabi,guru yang memiliki kesadaran jauh lebih
tinggi dari kita. Namun pada saat yang sama kita juga bisa beresonansi
denganpara maling,perampok, dan teroris.

Kita bisa menciptakan surga diatas dunia. Namun kita juga bisa
menciptakan neraka. Semua sangat tergantung dari kesadaran diri kita.
Vibrasi macam apa yang akan kita berikan pada bumi kita -yang akan
disampaikan secara seketika melalui air- semua tergantung pada diri
kita sendiri. Maukah kita meningkatkannya ataukah malah membuatnya
merosot?

"Jangan lupa bahwa air juga memiliki potensi untuk membersihkan
peradaban dan menghasilkan kehancuran. Semua itu sangat tergantung dari
apa yang ada dalam jiwa kita" pesan dari Dr. Emoto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar